Diduga Tak Bayar Upah Kerja, Pintu Masuk Jalan Rabat Beton Lokasi Peternakan Besipae- Pubabu Ditutup
SOE-NTT llsuarafaktual.com
Jalan rabat beton di lokasi peternakan Besipae-Pubabu, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup. Penutupan jalan rabat beton tersebut dilakukan lantaran kontraktor pelaksana belum membayar atau melunasi upah kerja tukang maupun buruh saat rabat beton tersebut dikerjakan.
Yakobus Sae, Warga Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, ketika dikonfirmasi tim media Jumat (24/02/2023), terkait peristiwa penutupan jalan rabat beton, mengaku kesal dengan rekanan CV.JAYA KURNIA UTAMA yang hingga saat ini belum membayar upah kerja para pekerja walau pekerjaan rabat beton telah selesai.
“Saya Yakobus Sae, dari Desa Linamnutu, RT.20/RW.09, bersama Yefta Lopo, Efraim Tobe, dan Tidak Boiliu, kami pagar pintu masuk jalan yang sudah kami kerjakan ini, karena kami tidak di bayar” Ungkap Yakobus Sae
Yakobus Sae, menambahkan, jumlah upah kerja yang belum dibayarkan oleh rekanan CV. JAYA KURNIA UTAMA sebesar Rp. 6.900.000
Sementara itu pihak rekanan CV. JAYA KURNIA UTAMA, Sepri, mengatakan, ada kesalahan teknis dan uang para pekerja sudah diambil oleh kepala tukang pada bulan Januari lalu.
“Saya akan konfirmasi dengan kepala tukang untuk menyelesaikan pembayarannya” terang Sepri
Untuk diketahui bahwa, rabat beton sepanjang 1 Km itu, untuk memudahkan akses jalan menuju proyek-proyek yang ada di tengah hutan lindung Besipae-Pubabu yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT seperti proyek Pedok, embung dan pertanian Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang merupakan program unggulan Viktor-Joss.
(YM/NTT)