Berawal Dari Masalah Tanah Sawah Korban Dianiaya Oleh Pelaku Hingga Babak Belur
Photo Korban penganiayaan Arnoldus Suat
Soe||NTT||Suarafaktual.Com
Minggu 8 Desember 2024. Kasus penganiayaan yang dialami korban Arnoldus Suat warga Desa Linamnutu RT 003 RW 002 Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) diduga akibat dipicu permasalahan Lahan Sawah.
Menurut korban, bahwa kejadian penganiayaan terjadi saat korban berada dirumah sawah yang dalam keadaan gelap gulita,
“Penganiayaan yang saya alami terjadi saat saya berada di rumah sawah yang pada saat itu sedang dalam keadaan gelap. Kemudian datanglah pelaku Mikael Nome dan Pelaku Santo Namo lalu melakukan cacian terhadap saya, setelah itu pelaku Mikael Nome dan pelaku Santo dengan menggunakan sebatang kayu melakukan kekerasan fisik terhadap saya sampai babak belur dan bermandikan lumpur sawah,” ujar korban menjelaskan.
Korban juga mengaku mengenali pelaku Mikael Nome dan juga anaknya Santo Nome yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
“Saya kenal betul dengan kedua pelaku yang menganiaya saya, pelakunya Mikael Nome dan anaknya Santo Nome, akibat dari perbuatan mereka saya mengalami luka dibagian hidung dan bibir atas juga punggung belakang dan kedua kaki dan tangan saya” sebutnya
Setelah Kejadian tersebut Korban langsung melapor ke pihak Polsek Amanuban Selatan laporan diterima oleh Kanit SPKT regu III AIPDA Pance p. Sopacua dengan laporan nomor : LP /B/53/XII/2024 pada hari sabtu tanggal 07Desember 2024 pukul 21:00 wita bukti terlampir dan sudah melakukan Visum ke Puskesmas Panite Kecamatan Amanuban Selatan.
IPTU HADIJANTO PRADEN saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan penganiayaan tersebut,
“iya, telah terjadi dugaan penganiayaan, dan korban sudah melapor ke Polsek Amanuban Selatan dan telah dibuatkan dalam bentuk laporan polisi,” pungkas Iptu Hadijanto.
Kepada awak media ini terduga pelelaku mengataksn bahwa dalam peristiwa tersebut anaknya tidak terlibat atas penganiayaan terhadap Arnoldus suat, hanya saya sendiri yang melakukan penganiayaan tersebut,” tandas MN.
Kabirio TTS