Telusuri Kronologi Kasus Siswa Kelas IX Di Keluarkan Dari Sekolah SMP Kristen 1 Amanuban Selatan.

Soe NTT||Suarafaktual.com
Kebijakan Komite dan Ketua Klasis Amanuban Selatan dan Kepala Sekolah SMP Kristen 1 Amanuban Selatan yang telah mengeluarkan Siswa kelas IX dari sekolah dianggap kurang tepat.

Yang mana diketehui seorang siswa kelas IX SMP Kristen 1 Amanuban Selatan Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur di keluarkan dari sekolah akibat kasus pelanggaran dan pemukulan terhadap seorang guru Bimbingan Konseling BK

Ketika awak media menghubungi kepala sekolah SMP Kristen 1 Abansel, Erni Yunita Naitboho S.Pd, melalui via telpon pada hari Jumat. (26/04/2024),   Dirinya mengatakan, “bunyi pernyataan didalam surat berita acara adalah bahwa pelanggaran siswa tersebut sangat fatal sehingga keputusan dari pihak sekolah melalui rapat komite sekolah bersama Klasis Amanuban Selatan Yorim Kause S.Th memutuskan untuk mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah,” jelas Kepsek Erni Yunita Naitboho S. Pd.

Menurut kepala sekolah SMP kristen 1 Abansel ibu Erni Yunita naitboho, S.Pd bahwa Yulans Betty telah di keluarkan dari data dapodik sekolah tersebut dan tidak mengenal siswa Yulans Betty di sekolah itu lagi jelas kepsek Erni Yunita Naitboho S.Pd.k

Klasis Amanuban Selatan Yorim Kause kepada awak media mengatakan bahwa dirinya tidak mau dikonfirmasi via telepon beliau minta agar awak media datang langsung ke sekolah sehingga mendapatkan informasi yang jelas.

“Saya tidak bersedia dikonfirmasi lewat telpon dan jika perlu anda datang ke sekolah kita ketemu empat mata, sehingga bisa mendapatkan data yang jelas dari pihak sekolah, dan pihak sekolah bisa dapat mengundang Klasis agar kita klarifikasi kasus tersebut, dan saya tidak ada waktu untuk tanggapi kamu lewat  telpon,” ucap Yorim kause. S.Th kepada awak media.

Kronologi kasus tersebut berawal dari guru menganiaya ke-empat siswa tersebut sampai dengan salah seorang siswa mengalami patah giginya dan di suruh ke kantor dan berlutut di sana tutur salah seorang siswa dari keempat siswa tersebut

Namun ke empatnya tidak melaporkan penganiayaan guru terhadap dirinya tetapi membalas menganiaya guru tersebut

Informasi di dapat oleh awak media bahwa guru tersebut melapor ke pihak Polsek Amanuban Selatan dan sudah ada surat pernyataan damai yang di tanda tangani oleh siswa dan guru.

Kabiro TTS