Front Mahassiswa Nasional Cabang Kupang Rayakan Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 di Puababu Besipae
NTT || Suarafaktual
Dalam rangka memperingati hari anak nasional 23 Juli 2024 Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Kupang yang terdiri dari sejumlah anggota dan piminan melaksanakan agenda Pelayanan massa yakni membangun sanggar belajar di Pubabu-Besipae. Kegiatan yang diselenggarakan sejak 21-23 Juli 2024 tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh FMN untuk terus memajukan kesadaran massa bahwa pendidikan yang ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat adalah hal yang utama diselenggarakan terus menerus oleh pemuda mahasiswa.
Pubabu merupakan salah satu tempat korban penggusuran yang dilakukan sejak tahun 2020- 2022 belum ada kejelasan dan juga kepastian tanah bagi masyarakat pubabu sehingga mereka bertahan didalam gubuk yang dibangun dengan bahan seadanya. Selain itu, anak2 Pubabu juga kerap mendapat bully di sekolah dan bahkan setelah penggusuran tahun 2022 terdapat beberapa anak yang diusir dari sekolah. Ini merupakan watak yang selalu dipertontonkan negara yang semakin anti rakyat dan anti terhadap kemajuan ilmu pengetahuan ditengah rakyat.
FMN sebagai organisasi anak zaman yang sadar akan situasi tersebut, melakukan kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran massa akan situasi dan sebagai upaya minimum mewijudkan pendidikan ilmiah demokratis dan mengabdi kepada rakyat sebagaimana cita-cita perjuangan FMN disektor pendidikan.
FMN menyadari bahwa pendidikan yang hari ini kian prifat, komersil, dan liberal maka akan semakin menyusahkan anak kaum tani dalam mengakses pendidikan. Menurut FMN angka putus sekolah di NTT tahun 2023 sudah mencapai 2.771. Hal ini lantaran biaya pendidikan yang makin tahun makin naik belum lagi harga bahan pokok yang tak terkendali di tengah nasib kaum tani yang tidak tentu arah nya. Di tahun yang sama pula persentase angka buta huruf di NTT terhitung dari usia 15 tahun ke atas mencapai angka 4,89%.
Lagi-lagi sebagai organisasi anak zaman FMN lahir sebagai anti tesis dari sistem pendiidikan hari ini yang semakin jauh dari rakyat. Sanggar belajar sebagai bentuk pelayanan dan juga pengabdian FMN bertujuan sebagai langkah minimum untuk memajukan kesadaran massa, memberantas buta huruf dan lain sebagainya.
Kegiatan sanggar belajar tersebut diikuti setidak nya 16 orang yang terdiri dari pimpinan dan anggota FMN Cabang kupang dari dua ranting yakni undana dan Muhamadiyah. Selain itu, kegiatan tersebut melibatkan sekitar 20 orang anak yang terbagi menjadi dua kelompok belajar.
FMN secara khusus mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan baik berupa buku, Pulpen, serta alat tulis yang lainnya. Ini merupakan bentuk solidaritas maju yang bertujuan untuk memajukan kesadaran massa akan ilmu pengetahuan dan situasi rakyat hari ini.
FMN juga berkomitmen akan terus melakukan pengabdian-pengabdian utamanya disektor pendidikan sebagai organisasi massa mahasiswa serta mengajak seluruh individu/organisasi mahasiswa lainnya untuk melakukan pengabdian di pedesaan terkhusus di sektor pendidikan.
(Fadly)