Diduga Limbah PKS Milik PT. SBP Cemari Lingkungan, Warga Mengatakan Hal Tersebut Sudah Sering Terjadi
≅Pelalawan||Suarafaktual
PT. Surya Bratasena Plantation (SBP) yang berlokasi di Desa Sorek Dua Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau, diduga dengan sengaja membuang Limbah yang berasal dari PKS miliknya ke lahan milik warga, pada, Minggu (31/12/2023).
Dilokasi terlihat, Air berwarna Hitam pekat yang berada di parit kebun masyarakat yang mengalir ke hulu Sungai Pengarutan, limbah tersebut diduga kuat berasal dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Surya Bratasena Plantation Desa Sorek Dua.
Salah satu warga masyarakat yang namanya tidak mau di publikasikan mengatakan kepada awak media melalui panggilan seluler, bahwa PKS PT Surya Bratasena diduga membuang limbah ke Parit milik warga.
“Tolong pak wartawan naikan berita limbah PKS PT. Surya Bratasena Plantation ini, diduga kuat pihak perusahaan sengaja membuang limbah pabrinya ke parit kebun milik masyarakat, kejadian pembuangan limbah PKS tersebut sudah diketahui banyak warga masyarakat, salah satunya Kepala Desa Tarantang Manuk,” ucapnya.
Dari pantauan team wartawan di lokasi pembuangan limbah PKS I PT. Surya Bratasena, terlihat jelas lumpur hitam pekat di pinggir parit, yang diduga disebabkan limbah yang berasal dari PKS yang tidak dialirkan ke dalam kolam-kolam pengelolaan limbah milik perusahaan.
Untuk dugaan sementara, perusahaan PKS PT. Surya Bratasena Plantation lalai dalam mengelola limbah miliknya, sehingga limbah yang diduga berasal dari pabrik PT. SBP, masuk ke muara sungai.
Sekitar jam 18: 00 Wib awak media mencoba menghubungi kepala Desa Tarantang Manuk, Bakri, yang menjadi saksi terjadinya pencemaran lingkungan yang diduga disebabkan oleh limbah PKS SBP tersebut, kepada awak media kepala Desa Trantang manuk membenarkan hal tersebut.
“Betul itu limbah pabrik dari PKS, kejadian mengenai limbah bukan sekali ini saja, tapi sudah sering, dan kejadian hari ini lumayan parah,” ucap Kades Bakri.
Melihat kondisi demikian awak media mencoba melakukan komunikasi dengan humas Perusahaa tapi tidak ada Respon, panggilan Hp dan chat awak media tidak dibalas, Hingga Pemberitaan ini ditayangkan, awak mendia belum juga mendapatkan jawaban dari pihak terkait.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Nopitra saat dimintai tanggapannya mengatakan akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Nanti akan kita tindaklanjuti bang, ujar Eko Nofitra singkat menjawab konfirmasi dari awak media Suarafaktual.Com. (Team)