Creatikom Gandeng KPU dan Bawaslu Kota Kupang Selenggarakan Creatitalk Bertajuk Anak Muda Menepis Apatis Menuju Pemilu 2024

Kupang,NTT||Suarafaktual.com
Dalam rangka menuju pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada bulan Februari mendatang, Creatikom menyelenggarkan CreatiTalk_ bertajuk “Anak Muda Menepis Apatis menuju pemilu 2024”. Diskusi ini menghadirkan KPU, Bawaslu dan perwakilan Anak Muda sebagai kunci karena melihat dari jumlah pemilih pemula yang mendominasi di Kota Kupang.
CreatiTalk dilaksanakan di Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), pada hari, Sabtu (16/12/2023), daerah Nusa Tenggara Timur yang bertempat di Naikolan dengan dihadiri kurang lebih 38 anak muda perwakilan komunitas yang anak di Kota Kupang.
Topik diskusi dari tiap narasumber terdiri atas Praktik politik yang sehat dan membangun lingkungan politik yang inklusif dan beradap bagi anak muda, Mendorong partisipasi aktif anak muda dan kampanye kreatif dan kritis anak muda menuju pemilu 2024. Sekaligus persembahan orasi dari Radith (Perwakilan Anak Muda).
Membuka kegiatan ini, Merlinda Santina Ximenes selaku ketua panitia menyampaikan, “kegiatan ini dilaksanakan karena keresehan bahwa banyak pemilih pemula yang secara langsung menyatakan bahwa akan golput pada pemilu 2024 mendatang padahal kontribusi kita sebagai anak muda dapat dibuktikan dengan suara kita untuk memilih siapa yang nantinya menjadi pemimpin dan perwakilan aspirasi suara rakyat,” ucapnya menjelaskan.
Merlinda juga mengatakan bahwa penyelenggaran kegiatan ini dilaksakan melalui kolaborasi karena Creatikom merupakan komunitas baru sehingga pendanaan yang dimiliki tidak cukup untuk menyelenggarakan kegiatan semacam ini sehingga narasumber yang hadir pun secara sukarelawan begitupun dengan semua kompenen yang digunakan secara kolaborasi dengan lembaga maupun komunitas di Kota Kupang. “Ini semua kita pinjam, mulai dari gedung dari PKBI NTT dan komunitas lainya, artinya gerakan ini tidak bekerja sendiri,” ujar Merlinda.
Selanjutnya penyampaian materi oleh ketiga narasumber tentang partispasi anak muda nantinya pada pemilu 2024. Perwakilan dari Bawaslu Kota Kupang, Muhamad Fathuda menyampaikan mengenai “Partipasi” yaitu keinginan diri sendiri terhadap suatu giat atau keadaan tertentu yang mana ada kaitkannya dengan pengawasan dari Bawaslu mengenai Pemilu, anak muda bisa berpartispasi dengan cara ikut mengawasi dan tidak menyebarkan berita hoax mengenai pemilu.
Hal senada juga disampaikan oleh Wely N. Adelaide Hayer dari KPU Kota Kupang, “Berkaitan dengan partisipasi anak muda sekaligus mengapresiasi Creatikom karena telah menyelenggrakan diskusi ini sebagai bentuk partisipasi aktif dan peduli. Dalam diskusi ini KPU Kota Kupang menghightlight sebanyak 3.000 anak muda belum mempunyai KTP namun setelah adanya pendekatan dan komunikasi sudah ada perubahaan sebanyak 2.000. Hal ini pula yang menjadi keresahan KPU untuk partisipasi anak muda apakah hanya ikutan trend atau menggunakan makna partisipasi secara baik dan bijaksana dengan cara elegan untuk protes bukan turun ke jalanan tetapi langsung ke TPS,” pungkasnya
Perwakilan anak muda, Godelfridus Maulaku juga menyampaikan. “Berkaitan dengan partisipasi anak muda yang mana dulunya anak muda ditakuti karena keberanian, sekarang anak muda dimasukan kedalam instrumen politik yang dihitung berdasarkan kuantitas, anak muda harus kritis dan jangan terpancing dengan kampanye di media sosial mengenai pemilu yang menyasar secara kuantitas bukan kualitas,” sebutnya.
Diskusi ini di moderatori Kak Joy Mone dari Creatikom dengan tujuan mengajak anak muda untuk tidak apatis karena peran anak muda sangat vital sehingga bisa memilih dengan bijak dan jangan golput serta membangun kesadaran dan menstimulus anak muda sebagai pemilih pemula untuk memilih dengan baik.
Menutup seluruh rangkaian kegiatan ini, Radith selaku perwakilan anak muda menyampaikan keresahan terkait pemilu dalam bentuk orasi yang memukau.
Kabiro TTS