SPAM Gandrungmangu Wujudkan Cita-cita Masyarakat Kabupaten Cilacap Melawan Bencana Kekeringan

SEMARANG || suarafaktual.com

Sebagai kebutuhan pokok makhluk hidup termasuk manusia, keberadaan air baik secara kualitas maupun kuantitas akan berpengaruh pada kehidupan manusia.

Air minum yang memenuhi syarat kesehatan adalah air yang memenuhi syarat kesehatan baik fisik, kimia, maupun bakteriologi.

Hal ini sesuai Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Peryaratan Kualitas Air Minum sehingga diperlukan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang merupakan penyediaan air bersih bagi masyarakat dengan cara mengolah sumber air baku menjadi air bersih yang distribusikan ke masyarakat melalui jaringan distribusi menjadi air yang layak dan aman untuk dikonsumsi.

Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cilacap Tahun 2011-2031 disebutkan bahwa Kawasan Gandrungmangu termasuk dalam kawasan rawan bencana kekeringan.

“Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun SPAM Kawasan Gandrungmangu,” ujar Kepala BPPW Prov Jawa Tengah Cakra Nagara, ST, MT, ME, Jumat (8/7/2022).

Menurutnya, pembangunan SPAM Kawasan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap memanfaatkan air Sungai Citanduy untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat Kabupaten Cilacap, yang diolah melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) kapasitas 100 L/detik yang berada di Desa Kunci, Kecamatan Sidareja.

Pembangunan tersebut merupakan serangkaian pembangunan mulai dari pembangunan intake yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dengan kapasitas 200 L/detik.

Kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah yang membangun Tahap I dengan kapasitas 100 L/detik menggunakan dana APBN sebesar Rp37,6 miliar (Paket Pembangunan IPA) dan Rp55,4 miliar (Paket Pekerjaan Jaringan Perpipaan), dengan masa pelaksanaan selama 360 hari yang direncanakan selesai pada akhir bulan September 2022.

“Sehingga diharapkan diakhir tahun 2022 sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Sidareja, Kecamatan Gandrungmangu, dan Kecamatan Kampung Laut,” jelasnya.

Kasatker P3W2 BPPW Jateng, Anggoro Putro, ST, MSc menambahkan, SPAM Gandrungmangu memiliki Jaringan Distribusi Utama (JDU) sepanjang 12 km dengan pipa jenis High Density Polyethylene (HDPE) PN 12,5 berdiamater 630 mm dan 500 mm, untuk melayani 5000 Sambungan Rumah (SR) di Kecamatan Sidareja, Kecamatan Gandrungmangu, dan Kecamatan Kampung Laut.

“Progress pekerjaan IPA kapasitas 100 L/detik sudah mencapai 60,83 persen dan pekerjaan jaringan perpipaan sudah mencapai 94,02 persen,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan yang sudah dimulai sejak bulan September 2021, mengakibatkan kerusakan jalan yang sudah direkondisi sesuai keadaan semula mengacu pada spesifikasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (***)