Sediakan Air Tangani Karhutla, Desa Segamai Teluk Meranti Latihan Pembuatan Sumur Bor
Pelalawan || Suarafaktual.Com
Guna persiapan untuk ketersediaan air dalam menangani Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) Desa Segamai Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan mengadakan pelatihan pembuatan sumur bor ditengah lahan gambut. Sabtu 5 Nopember 2022.
Sebagai instruktur pelatihan pembuatan sumur bor ini adalah IPDA Hasoloan Samosir yang juga Inovator Sumur AKHLAG, HS ) sementara pelatihan ini diikuti oleh para Kadus, Ketua RW, Ketua RT dan Masyarakat Peduli Api ( MPA) Desa Segamai .
Pelatihan pembuatan sumur AKHLAG HS degan menggunakan Dana ADD Desa Segamai. Penyelenggara kegiatan tersebut Lembaga Kemitraan Pembaharuan Pemerintahan (LKPP).
Tidak ketinggalan turut ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Kades Desa Segamai, Sukri, dari Lembaga Kemitraan, Haryono dan pendamping Desa Segamai Wimpi, dalam keterangan yang dirangkum kalau pelatihan pembuatan sumur AKHLAG, HS ini biayanya bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD), sedangkan
penyelenggara kegiatan tersebut adalah Lembaga Kemitraan Pembaharuan Pemerintahan.
Dikatakan Sukri, maksud dan tujuan dilakukan pelatihan ini agar para peserta mengetahui tentang mekanisme pembuatan sumur AKHLAG, HS yang diperlukan untuk ketersediaan Air pada musim kemarau nantinya, “Guna kesiap siagaan menghadapi musim kemarau tahun 2023 dan diperkirakan musim kemarau panjang Elnino tahun 2024 siklus 5 tahun,” jelasnya.
“Pelatihan pembuatan sumur AKHLAG, HS, telah dilakukan sebelumnya di beberapa wilayah seperti Kecamatan Teluk Meranti sebanyak 7 Desa, Wilayah Kecamatan Kuala kampar 8 Desa, dan Desa Rantau Baru Bawah Pangkalan Kerinci Timur, serta Kelurahan Kerinci Timur dan Desa Delik,” pungkas Kades.
Sementara itu dalam pelatihan ini IPDA Hasoloan Samosir mengatakan bahwa pembuatan Sumur AKHLAG, HS, bertujuan agar sempurna dan dapat difungsikan sebagai sumber air pemadaman api dilahan gambut, harus mengikuti prosedur tahapan mekanisme yang sudah baku, sudah teruji dan telah dianalisa.
Dan juga harus paham jenis-jenis gambut yang akan di buat Sumur AKHLAG,HS sebagai ketersediaan air, tidak kalah pentingnya peralatan pembuatan sumur tersebut harus dimiliki masing-masing desa di wilayah gambut yang rawan terbakar itu. Peralatan yang dibutuhkan antara lain adalah seperti bor AKLAG,HS, pipa AKHLaG,HS, Nozzle khusus yang sudah di analisa berkali-kali hingga bisa dengan sempurna digunakan.
IPDA Hasoloan samosir menceritakan kisah mengawali pembuatan sumur ini sejak tahun 2014, pada saat itu hanya bertugas menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Pulau Muda. Awalnya menggunakan pipa paralon dan alat seadanya untuk mencari ketersediaan air. Kemudian dikembangkan dan dianalisa agar lebih sempurna baik mekanismenya juga penambahan beberapa peralatan pendukung .
Pembuatan sumur AKHLAG,HS, adalah merupakan kajian ilmiah yang bisa diterapkan dan di pelajari oleh setiap orang karena berdasarkan hukum teori fisika (Menerapkan Teori Hukum Hendry Darci dan Teori Hukum Bernaolli ) sehingga, sumur AKHLAG, HS, semakin sempurna dan dapat diterapkan sebagai ketersediaan sumber air pada musim kemarau secara bertahun-tahun sumur tetap baik dan layak digunakan.
Sumur AKHLAG. HS harus bisa menyuplai air sebayak 1800L – 2000L per menit non stop selama berlangsung pemadaman dengan penyedotan mesin air 3500 Rpm (jenis mesin Robin dan jenis mesin ministrekers standard pemadaman)
Namun yang paling penting adalah sumur AKHLAG,HS sebagai bentuk pencegahan terjadinya karhutla di lahan gambut, api yang masih kecil segera dipadamkan dengan memanfaatkan sumur AKHLAG,HS agar tidak membesar menjadi bencana kebakaran lahan gambut pada musim kemarau .
Banyaknya pertanyaan para peserta latihan itu dan hampir di tiap Desa pelatihan menanyakan, dimana membeli peralatan sumur AKHLAG,HS agar mereka bisa membuat sumur tersebut, namun peralatan sumur AKHLAG,HS belum tersedia di pasaran karna belum diproduksi secara bebas.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada pihak ketiga yang bisa memproduksinya secara massal dan tersedia dipasaran,” tutup Ipda Hasoloan Samosir.
Liputan: Juki.
