Terkesan Menyepelekan, PT. SAU Ingkar Janji Atas Kesepakatan Yang Telah Dibuat
Pelalawan || Suarafaktual.com
Beberapa warga Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan yang menjadi korban Penggusuran kebun karet yang diduga dilakukan oleh Perusahaan PT. Selaras Abadi Utama (PT. SAU), yang bergerak di bidang Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI), bersama dengan tim turun ke lokasi pada hari, Kamis (10/11/2022)
Adapun tim yang turun ke lokasi bersama dengan masyarakat Desa Pangkalan Terap untuk mengecek kebun karet masyarakat yang diduga digarap oleh PT. SAU yaitu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Propinsi Riau, yang diwakilkan oleh Agus dan Asril, dari Tata Pemerintah (Tapem) Kabupaten Pelalawan diwakili, Refli, sementara dari pihak Dinas Perijinan diwakili, oleh Faisal.
Sementara itu, Norbet selaku ketua RW Desa Pangkalan Terap, kepada awak media Suarafaktual.com, mengatakan, “Kami sangat kecewa karena pihak Perusahaan PT. SAU tanpa alasan yang jelas tidak ada yang hadir saat melakukan pengecekan lokasi, dalam hal ini Pihak perusahaan terkesan menyepelekan perjanjian yang telah disepakati,” ucapnya
Padahal pada waktu rapat di Kantor Bupati Pelalawan pada tanggal 3 November tahun 2022 yang dihadiri, Sekda Kabupaten Pelalawan, Tengku Muklis, Kepala Dinas Perijinan dan Penanaman Modal (DPMPTSP) Kabupaten Pelalawan, Budi Surlani, Kepala Dinas Pertanian, dan pihak Perusahaan yang diwakili oleh Guntur selaku Humas PT. SAU dan yang lain. Telah disepakati bahwa para pihak akan hadir di lokasi,” ujar Norbet menjelaskan
Adapun yang menjadi tujuan turun ke lokasi, Karena dalam rapat yang dilaksanakan pada tanggal 3 November Tahun 2022 kemaren, pihak perusahaan mengklaim bahwa yang digarap itu bukan kebun karet tapi belukar. Namun setelah disepakati bahwa pada hari Kamis tanggal 10 November tahun 2022, tim akan turun untuk mengecek lokasi, justru sangat disayangkan pihak perusahaan malah ingkar janji, dengan tidak datang ke lokasi,” pungkasnya
Humas perusahaan PT. SAU, Guntur ketika dikonfirmasi oleh awak media, apa penyebab pihak perusahaan tidak hadir di lokasi, namun sampai berita ini di publikasikan, pihak perusahaan belum dapat dimintai keterangannya