Kegiatan ROOTS Berkelanjutan Dengan Tema Identitas Kepercayaan Dan Kesadaran Kelompok.

Kupang||Suarafaktual.com
Sabtu 08 Februari 2025. Sebagai Upaya Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah di SMA Ki Hajar Dewantoro Kupang, Kegiatan ini merupakan bentuk upaya pencegahan terjadinya perundungan.

Di dunia pendidikan, kegiatan Perundungan SMA Ki Hajar Dewantoro Kupang diikuti oleh peserta didik kelas X.XI dan Kelas XII dan juga diikuti Para Guru dan harapan kegiatan ini peserta didik disiapkan menjadi agen perubahan Anti perundungan .

Menurut Benedikta Afliani Hemang.S.Pd. Kegiatan Bimtek ini diisi dengan beberapa materi, diantaranya adalah : Uraian Diskusi tentang membuat perubahan, aktivitas Ngobrol yukk,, dimna aktifitas ini diberikan kesempatan kepada pserta didik secara berpsangan untuk mengilustrasikan bagaimana menjadi seorang pendengar yang baik pada saat orang lain bercerita tanpa menghakimi satu dengan yang lain.

Kemudian kegiatan kedua adalah “Ayo berpikir” disini peserta didik diberikan kertas topik alur berpikir yg isinya pertanyaan, tentang maslah bullying yang pernah merekah lihat dan alami, dan menjawabnya dengan menuliskan pada kertas.

Kegiatan ketiga adalah Pemotretan, Peserta didik membuat skenario sederhana tentang Bulying dan di pentaskan di depan kelas .

Ditambahkan lagi Benedicta menyampaikan diawali dengan tari ice breaking. Untuk membangkitkan energi semangat belajar tentang bulying.

Dari kegiatan ini bertujuan untuk menularkan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah dengan mengampanyekan pesan anti perundungan.

Menurut Deby Tefa.S.Pd sebagai Pemateri menyampaikan bahwa Kegiatan ini akan berlangsung selama tahun 2025 dengan 15 kali pertemuan dan Harapan ke depannya
Menurut Deby Tefa kegiatan program ROOTS ini, memberikan manfaat dan kesadaran bagi warga sekolah.

Untuk selalu menjujung tinggi sikap sopan santun dan menghargai sesama. Sekolah harus memberantas perundungan dan kekerasan baik yang dilakukan oleh kakak kelas, adik kelas, teman sebaya dan guru di kelas.

Dengan adanya kolaborasi semua pihak, baik itu guru, siswa, maupun manajemen sekolah, dapat menghapuskan tindakan perundungan di lingkungan mana pun baik itu di sekolah maupun di masyarakat.

Mari wujudkan sekolah yang bersih dari perundungan dan segala bentuk kekerasan,
DIRIKU DAN SEKOLAHKU ANTI BULLYING.

(YM)