Amazing, Peserta Persentasi Pariwisata di Ujung Timur Pulau Pantar Juara 1 Lomba Presentasi Potensi Pariwisata di Expo Alor 2

Alor NTT|| Suarafaktual.com-
Fitria Ainun Herawati Bay, peserta Lomba Presentasi Pariwisata di Expo Alor ke XV (15) tahun 2022 dari Kontingen Kecamatan Pantar Timur dengan tema “Potensi Pariwisata di Ujung Timur Pulau Pantar” mampu membuat kagum para “Wisatawan” yang hadir menyaksikan penampilannya.
Bukan hanya itu saja, Ainun Bay panggilan akrabnya, juga membuat Dewan Juri pada Mata Lomba ini pun ikut terpukau dengan aksinya diatas panggung dengan ribuan pasang mata baik menonton secara langsung di Lapangan Mini Kalabahi,maupun yang menonton secara langsung atau Live Streaming melalui platform (Facebook & YouTube) Media Center Alor dan Media Sosial lainnya.
Dari aksinya yang bisa dikatakan spektakuler dengan menggunakan 2 bahasa sekaligus yakni, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan durasi tepat 14 menit sesuai waktu yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Alor Karnaval XIII dan Expo Alor ke XV, pembawa acara pun mengeluarkan kata “Amazing” untuk peserta asal Kolijahi, Desa Ombay, Kecamatan Pantar Timur usai mempresentasikan Potensi Pariwisata di Panggung Utama Expo Alor ke XV tahun 2022 itu.
Pada malam penutupan Expo Alor tahun 2022 sekaligus pengumuman hasil Dewan Juri Lomba Presentasi Potensi Pariwisata oleh Dr. Jahved F. Maro, Fitria Ainun Herawati Bay peserta Kontingen Kecamatan Pantar Timur ini berhasil meraih Juara 1 dengan jumlah nilai 1.765 menyusul Kecamatan Pantar Barat Laut Juara 2 dan Juara 3 diraih oleh peserta dari Kecamatan Pantar Barat.
Berikut, ini bunyi teks presentasi potensi pariwisata dari Kecamatan Pantar Timur yang diterima Media ini, Selasa (11/10/2022).
Alor, Tanah Terjanji Surga di Timur Matahari. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom. Salve. Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Selamat Datang.!
Perkenalkan, Nama Saya Fitria Ainun Herawati Bay Kontingen Dari Kecamatan Pantar Timur.
Pada kesempatan ini, saya ingin memperkenalkan sekaligus mengajak kita semua untuk berkunjung dan menikmati panorama potensi pariwisata di ujung Timur Pulau Pantar.
1. Wisata Alam
Saat kita berkunjung ke Bukit Padangsul, Desa Kaera, kita dapat menyatu dengan alam sekitar. Kenapa? Karena dari ketinggian kita dapat melihat pulau-pulau yang terbentang indah di lautan selat Pantar dan sekitarnya sembari ditemani keasrian tiupan angin bak Nirwana.
Sama halnya di Bama, Desa Ombay dan Manatang, Desa Mawar. Ada beberapa titik pusaran arus yang sangat deras juga tak kala memanjakan mata kita saat berkunjung. Pusaran arus tersebut terjadi di awal bulan dan pada saat bulan purnama. Dan pastinya, kita terdorong untuk merasakan sensasi uji nyali dengan menggunakan perahu motor maupun sampan di sekitaran pusaran arus tersebut.
Ada juga Bukit Cinta yang mempunyai kemiripan dengan bukit Cinta di Lembata. Namun bedanya, Bukit Cinta di Tuabang, Desa Batu ini bisa dikunjungi kapan saja. Tapi ingat, jangan pergi sendiri yah, soalnya Bukit Cinta ini diperuntukan untuk sepasang kekasih. Romantis Kan!
Sesi foto usai menerima hadiah juara 1 pada Mata Lomba Presentasi Potensi Pariwisata di Expo Alor tahun 2022.
2. Wisata Budaya
Saat kita berkunjung ke Dekopira, Desa Batu, kita dapat menikmati sekaligus mencoba sejumlah atraksi tarian adat budaya dengan esensi nilai adat yang mendalam. Di kampung peradaban ini juga terdapat accesoris pakian adat, tarian penjemputan tamu/tari Wadi dan Marang Apa. Tak hanya itu saja, ada juga tari rotan, siri pinang, silat kampung, tabur benih, lego-lego dan masih banyak lagi.
Jika kita ingin berkunjung kesana baik sendiri ataupun beramai-ramai, alangkah bagusnya kita mengonfirmasi kedatangan kita sehingga kita mendapat penyambutan yang sangat meriah. Komplit Kan!
3. Wisata Religi dan Sejarah
Masih di Desa Batu, kita juga akan disajikan wejengan cerita sejarah penemuan Al-Qur’an Tua yang ditemukan Kari Dasing. Al-Qur’an Tua tersebut saat ini masih disimpan dengan rapi di rumah Bapak Mardan Lekang di Tuabang, Desa Batu, Kecamatan Pantar Timur.
Kini Desa Batu sedang diupayakan untuk menjadi Desa Wisata.
Potensi Wisata Religi dan Sejarah juga terdapat di beberapa tempat. Sebut saja di Koljahi, Desa Ombay, terdapat selebaran kertas panjang berisi naskah khutbah dan pohon keramat Sultan Usman Berkat serta patung emas berbentuk dewa krisna. Sementara di Sakarawang, Desa Bunga Bali, terdapat sebuah kuburan keramat berbentuk “kemaluan” laki-laki yang masyarakat setempat sering menyebutnya sebagai kuburan Sakraung.
Ketika kita hendak mengabadikan momen di kedua tempat ini baik foto maupun video, kita diwajibkan untuk meminta ijin kepada penduduk setempat atau penjaganya agar tidak melanggar aturan-aturan yang berlaku. Takjub Kan!
4. Wisata Bahari
Sekarang kita berpindah ke Tanjung Kelelaka, Desa Bungabali. Di bukit tanjung ini terdapat sebuah spot foto yang bisa dijadikan tempat rekreasi bersama keluarga dan teman-teman. Kita juga bisa berenang di pantai sekitaran tanjung ini. Spot foto ini baru saja dibuat oleh para mahasiswa Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi dan pastinya akan dijadikan sebagai destinasi wisata Bahari oleh pemerintah setempat.
Selain itu, Kecamatan Pantar Timur juga memiliki potensi wisata bahari dengan nama Tanjung Batu yang berada di Desa Tereweng. Tanjung batu ini tersusun secara alami membentuk layaknya candi melalui proses abrasi. Batu-batu ini kemudian membentuk ukiran atau motif dengan sempurna. Berbagai motif atau ukiran dapat ditemui disana, ada motif yang berbentuk seperti manusia, masjid dan hewan serta motif lainnya jikalau kita memandang dengan penuh ketilitian dengan jarak yang sangat dekat.
Lebih menarik lagi ketika matahari terbenam di sore hari, pemandangan ke Pulau Pantar dari Tanjung Batu ini terdapat Sandikala dan Pecahan Sunset dengan beberapa warna pastinya membuat kita ingin sekali ke tempat ini.
Menurut masyarakat setempat, Tanjung Batu berbentuk layaknya candi ini telah ada sejak zaman dahulu kala. Sehingga tempat ini sangat cocok untuk dijadikan salah satu destinsi wisata Bahari.
Selain itu, di Desa Tereweng juga terdapat Pasir Putih Panjang Beimeja yang terletak di bagian Barat Pulau Tereweng. Unik Kan!
5. Wisata Minat Khusus
Belum lengkap rasanya jika kita tidak mengunjungi Destinasi wisata khusus Javatoda. Tempat ini berada di Lamahule, Desa Batu. Di Javatoda ini, kita bisa bermain bersama di pinggiran pantai pasir putih panjang nan Baswara. Bisa juga foto bersama dan membuat video untuk vlog kita.
Yang menariknya lagi, di Javatoda ini, kita bisa menyelam di permukaan laut dan juga menyelam di dasar laut. Tempat ini merupakan taman bawah laut selat Pantar dan sekitarnya sekaligus terindah nomor dua di dunia. Tempat ini merupakan surga bagi para penyelam. Asyik Kan!
“Nah, bagaimana caranya kita bisa sampai ke tempat potensi dan destinasi wisata ini? Jangan khawatir, banyak jalur ke tempat ini, sebab Pantar Timur sangat strategis wilayahnya bagi masyarakat yang ingin berpergian ke Kota Kalabahi maupun sebaliknya. Jika kita hendak berkunjung, kita bisa menggunakan transportasi laut dari pelabuhan Kalabahi atau pelabuhan Alor Kecil tujuan Bakalang maupun Tamalabang dengan menghabiskan waktu perjalanan sekitar 30 menit hingga 90 menit. Selain itu, kita juga bisa menggunakan ojek laut atau jolor dengan lama perjalanan sesuai lokasi yang kita inginkan.
Setelah medarat di wilayah Kecamatan Pantar Timur, kemudian kita dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki maupun menggunakan transportasi darat ke tempat tujuan kita. Sangat Mudah Kan!
Pada Tahun 2020, Komunitas LTS di Kalabahi mengunjungi Dekopira untuk melakukan pendalaman budaya dan juga Al-Qur’an Tua. Mereka disambut dengan 7 atraksi tarian adat sekaligus. Apa Saja? Penasaran Kan,” pungkasnya
Rencananya, Pemerintah Kecamatan Pantar Timur akan melakukan Festival Pesta Rakyat di Bakalang, Ibukota Kecamatan Pantar Timur dalam waktu dekat ini. “Ayooo kita jalan-jalan ke Surga Tersembunyi yang ada di Wilayah Kecamatan Pantar Timur.” Ucapnya
Ada ole-ole khas dari masyarakat disana yang bisa kita bawa pulang setelah berkunjung. Ada tenun ikat dengan beragam motif, seperti motif Gajah, motif Ikan dan motif lainnya dengan warna kesukaan kita. Tenun ikat ini bisa kita jumpai di Bakalang dan Lamhule, Desa Batu.
Ada juga Jagung Titi, Kue Rambut, Kenari, Ikan Kering dan ole-ole khas lainnya. Sekian & Terima Kasih
Salam Pesona Alor Wonderland Indonesia,” ujar Fitria mengakhiri persentasinya
YM. (NTT)