Terkait Masalah Sampah, DLH Labusel Terus berupaya Lakukan Penanganan
Suarafaktual.com // Labuhanbatu Selatan
Permasalahan sampah masih menjadi topik pembicaraan hangat yang tidak ada habisnya ditengah masyarakat.
Namun tidak hanya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan saja, Indonesia secara umum juga mengalami permasalahan yang sama terkait sampah.
Minimnya penerapan hidup sehat dan ramah lingkungan, penggunaan produk sekali pakai dan kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan bertumpuknya sampah menjadi persoalan yang terus meningkat dan harus segera disikapi.
Tidak hanya dilokasi pembuangan sampah, bahkan dijalan dan dibeberapa lokasi sering terlihat menggunungnya tumpukan sampah.
Dari permasalahan sampah yang kian hari terlihat tidak ada solusi yang dapat dikerjakan, beberapa awak media bersilaturahmi dan mencoba konfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang berada dikawasan perkantoran Bupati Labuhanbatu Selatan jalan lintas Sumatera Kotapinang-Gunung Tua Desa Sosopan Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada Selasa tanggal 28 Mei 2024.
Kehadiran awak media diterima langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan H. Syarifuddin Harahap.
Beliau menjelaskan kepada awak media bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan sampah agar dapat ditata dengan baik.
“Semua sampah setiap harinya dibuang ke TPA, namun yang menjadi kendala adalah armada pengangkutan kita yang minim.
Untuk mengakomodir sampah yang ada di Labuhanbatu Selatan ada sekitar 7 unit truck dan 8 unit becak yang rutin beroperasi untuk mengangkut sampah tersebut.
Akan tetapi 2 truck mengalami kerusakan dan belum bisa diperbaiki karena menyangkut anggaran kita yang minim”.terang Syarifuddin.
Masih menurut Kepala Dinas tersebut, pihaknya terus mengusulkan kepada DPRD Labuhanbatu Selatan anggaran pembelian ambrol, truck dan beko mini, namun sampai saat ini tidak terealisasi.
“Untuk tahun 2022 dan 2023 kami telah mengusulkan 10 unit ambrol, 2 unit truck dan 1 unit beko, namun hingga 2024 ini belum juga terealisasi”.ucap Kadis DLH tersebut.
Didampingi Sekretaris H. Hasian Harahap dan beberapa staff DLH Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kadis DLH H. Syarifuddin bersama awak media melihat secara langsung kelapangan terkait permasalahan sampah tersebut.
Percis didepan rumah Dinas Camat Kotapinang, ada 1 unit ambrol yang standby untuk tempat pembuangan sampah sementara sebelum dibuang ke TPA, ironisnya sampah yang berada di amrol tersebut bukan hanya berasal dari Ari pasar inpres Kotapinang saja, namun juga berasal dari sampah rumah tangga dan masyarakat dari luar.
Menurut H. Syarifuddin didampingi Sekretaris dan beberapa staff nya, beliau mengatakan bahwa terkait amrol yang berada didepan rumah Dinas Camat Kotapinang dan adanya penumpukan sampah dibeberapa titik, sampai saat ini pihaknya masih mencari solusi agar dapat dipindahkan dan diatasi dengan cara memindahkan amrol tersebut ke tempat yang sesuai.
Melihat kondisi yang sangat miris tersebut terkait dengan sampah dan segala problematikanya, diharapkan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Labuhanbatu Selatan untuk dapat merespon hal tersebut.
Usulan demi usulan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan tentang pengadaan 10 unit amrol, 2 unit truck dan 1 unit beko kepada DPRD Labuhanbatu Selatan, diharapkan dapat segera direalisasikan agar penanganan sampah tersebut dapat semaksimal mungkin dilakukan sehingga masyarakat dapat merasakan hidup sehat dan nyaman tanpa bau dari sampah yang menyengat.
(M.Y.K.Simanjuntak)