Penandatanganan MoU Pembuatan Kurikulum Pendidikan Ekosistem Komodo Walhi NTT Dan SMP Satap Negeri 4 Komodo.

Kupang || Suarafaktual.com
Rabu. 06-09-2023, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nusa Tenggara Timur dan SMPN 4 SATAP Pulau Komodo melakukan penandatanganan (teken) nota kesepahaman bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengembangan Kurikulum Pendidikan Ekosistem Komodo, Kamis, 15 Juni 2023 di SMPN 4 SATAP Pulau Komodo.

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur WALHI NTT, Umbu Wulang Tanaamah Paranggi, S.Sos, bersama Kepala Sekolah SMPN 4 Satap Pulau Komodo, dan disaksikan oleh para guru serta staf WALHI NTT.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMPN 4 SATAP Pulau Komodo Ahmad Malik, S.Pd, Usai penandatanganan MoU, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut dari rencana besar antara sekolah kita dengan WALHI NTT yang sebelumnya dilakukan via daring.

“Pembahasan waktu itu mengenai penyelipan muatan materi tentang satwa komodo ke mata pelajaran muatan lokal pada kurikulum kita. Satu hal yang mendasari kesepakatan ini adalah kekhawatiran akan terputusnya pengetahuan tentang ekosistem komodo yang akan dialami langsung oleh generasi Ata Modo. Kami membuka ruang kolaborasi yang seluasnya kepada semua pihak yang ingin membangun bangsa ini melalui pendidikan khususnya di NTT,” ungkap Ahmad

Sementara itu Direktur WALHI NTT, Umbu Wulang Tanaamah Paranggi, S.Sos, mengatakan “fakta yang tidak perlu dibantah adalah kampus kita minim literasi tentang keanekaragaman hayati endemik NTT. Di ruang akademik jarang membahas komodo, cendana, kura-kura leher ular bahkan belum memberanikan diri untuk melakukan riset mendalam maupun menyiapkan literatur tentang kekayaan sumber daya alam kita. Keterbatasan itu harusnya segera dievaluasi agar mendapat atensi bersama,” tutup Umbu Wulang

Sebagai organisasi masyarakat sipil, WALHI NTT juga berharap agar terus ada keterhubungan untuk mendorong pendirian akademi ekologi di NTT. Mimpi kita ke depannya adalah punya akademi ekologi sebagai Bahan Ajar

Selain tenaga pengajar dan siswa, komponen penting lain yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan adalah bahan ajar. Bahan ajar dapat diartikan sebagai suatu perangkat atau sarana maupun alat pembelajaran yang berisi materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang dengan menarik dan secara sistematis.

Adapun agenda pembahasan yang disepakati bersama untuk dibincangkan adalah :
• Perencanaan
• eksekusi penyampaian materi pembelajaran
• evaluasi

Pada tahapan perencanaan, WALHI NTT dan SMPN 4 SATAP Pulau Komodo melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran semua semua proses, termasuk di dalamnya mempersiapkan bahan ajar sedangkan pada tahapan eksekusi dilakukan pada awal Juli 2023.

Ahmad menambahkan, Adapun guru pengampu mata pelajaran adalah guru mata pelajaran Muatan Lokal namun akan disepakati pada kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran nantinya. Operasional rencana tersebut akan dilaksanakan pada awal Juli 2023 yang mana akan disisipkan ke dalam mata pelajaran muatan lokal menggantikan materi tata boga, tutur Ahmad Malik, S.Pd, di sela-sela diskusi bersama.

Lanjutnya, bahan ajar yang digunakan bersumber dari hasil riset yang dipublikasikan di website resmi Yayasan Komodo Survival Program. Selain itu, materi tentang sejarah Ata Modo diperoleh melalui metode wawancara narasumber yang terdiri dari tokoh adat dan masyarakat. Evaluasi akan dilakukan pada akhir tahun pelajaran sembari mempersiapkan kurikulum lengkapnya,” tutup Ahmad Malik.

Kabiro TTS