Aksi Demo tersebut dilakukan untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak karyawan yang diduga belum direalisasikan oleh PT. Prima Transportasi Servis Indonesia
Kepada media ini Kordinator aksi, Nofri Hendra mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk menuntut agar PT. Prima Transportasi Servis Indonesia memberikan hak setiap karyawan.
“Hari ini kami melakukan aksi demo menuntut agar PT. Prima Transportasi Servis Indonesia memberikan apa yang menjadi hak karyawan, Berupa uang manda, karena karyawan tersebut meninggalkan rumah dan keluarga selama delapan hari, serta diberikan fasilitas yang layak di lokasi manda seperti:
– Fasilitas air bersih
– Fasilatas makan pagi, siang dan malam
– Makan yang bergizi mengandung empat sehat lima sempurna
– Fasiltas AC dan listrik
– Kamar yang layak dan terhindar dari bahaya
– Fasiltas transportasi yang layak untuk pulang pergi ke mess.
Setiap kelebihan jam Kerja karyawan menejemen wajib membayarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku yang diatur sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Bahwa kami selaku Karyawan PT Prima Transportasi Servis Indonesia juga meminta hitungan retase dan hitungan trip,” ujar Nofri Hendra menjelaskan.
Namun menurut Nofri Hendra Aksi Demo yang dilakukan tidak mendapatkan hasil kesepakatan dengan pihak menejemen PT. Prima Transportasi Servis Indonesia.
“Hari ini aksi yang kami lakukan tidak menuai hasil, pihak manajemen tidak mau bertemu dengan masa aksi, namun kami akan meneruskan Aksi Jilid dua bahkan akan melakukan aksi ke Provinsi, bahkan isu ini akan kita sampaikan ke Pimpinan PP SPDT di Pusat agar dapat di suarakan di Pusat tentang Union Basting dan Upah murah ini, karna kami suda melakukan 3 kali bipartit dalam perundingan tentang PHK kawan kawan akibat kecelakaan kerja yang di Putus Hubungan Kerja oleh manajemen Perusanaan PT. Prima Transportasi Servis Indonesia,” ucap Nofri Hendra menjelaskan.
Awak media mencoba mengkonfirmasi Hendri selaku HRD PT. Prima Transportasi Servis Indonesia terkait tuntutan peserta aksi yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, namun sampai berita tersebut di publikasikan tidak ada tanggapan dari pihak menejemen PT. Prima Transportasi Servis Indonesia.
