Bendahara Deputi 1 LSM KPK Nusantara Arjulis: Mundurnya Prima Merdekawati Dari Jabatannya Apakah Karena Dianggap Jabatan Barunya Bukan Tempat Basah ?

Pelalawan||Suarafaktual
Masyarakat Kabupaten Pelalawan di kejutkan dengan berita di beberapa media online yang di sebar di grup whatsapp terkait mundurnya Prima Merdekawati sebagai pejabat utama di lingkungan Pemkab Pelalawan, istri dari Wakil Bupati Nasaruddin ini disebutkan tidak terima jabatannya di geser dari Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Kemasyarakatan Dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pelalawan, Kamis (21/3/24) di aula kantor Bupati Pelalawan.
Hal tersebut menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat kabupaten Pelalawan, salah seorang masyarakat yang tidak bersedia disebutkan namanya
Dalam narasi yang beredar tersebut, Prima mengawali pesan elektronik WhatsApp pengunduran dirinya dengan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penilaian kinerja. Serta kedispilinan nya dalam memimpin OPD selama ini.
“Saya ucapkan Terimakasih atas review Bapak terhadap saya terkait kinerja dan DISIPLIN selama menjadi kepala OPD saat seleksi kemarin di depan pansel” bunyi paragraf pembuka pesan singkat WhatsApp pengunduran Prima Merdeka Wati.
Tersebab jabatan nya baru yang tidak tepat untuk nya itu, dan merasa dirinya tidak memiliki kemampuan untuk mengemban jabatan itu menjadi alasan baginya untuk mengambil sikap mengundurkan diri. Padahal staf ahli lebih ringan tugasnya di bandingkan dengan kepala dinas.
“Atas jabatan baru yang direkomendasikan dan ditetapkan terhadap saya, mungkin saya tidak Mampu mengembannya. Dengan ini saya mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.” tegasnya dalam pesan singkat itu.
Walau keputusan telah ia sampaikann kepada bupati Pelalawan melalui pesan elektronik di media sosial, namun keputusan untuk menerima jabatan sebelumnnya ia buktikan dengan menghadiri acara pelantikan. Ia ikut disumpah bersama 53 pejabat lainnya untuk menjalankan jugas Jabatan, akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab, menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela.
Padahal Sekda Abdul Karim yang memandu pengambilan sumpah jabatan menegaskan bahwa sumpah disebutkan bukan hanya disaksikan seluruh undangan yang hadir hari itu, tapi juga disaksikan oleh Allah SWT, Tuhan yang maha esa.
Di kesempatan itu. Abdul Karim berharap semua pejabat yang dilantik dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan amanah dan profesional.
“Hari ini sebanyak 54 orang pejabat telah dilantik untuk mengemban tugas dan amanahnya yang baru. Saya berharap kepada semua pejabat yang telah dilantik agar amanah dan menjalankan tugas dengan baik dan semaksimal mungkin.” harapnya
Namun, pernyataan mengundurkan diri hanya beredar di media sosial saja. Pemerintah daerah tempat Prima mengabdi dan di beri jabatan sebagai pejabat eselon dua selama ini belum menerima secara resmi surat pengunduran diri istri Wakil Bupati.
Kepala BKSDM Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pelalawan, Darlis, Sabtu (23/3/2024) menyebutkan berdasarkan regulasi di pemerintah daerah surat resmi harus diserahkan kepada atasan dalam hal ini Bupati Pelalawan. Dalam persoalan Prima Merdeka Wati surat resmi nya belum sampai di meja Bupati artinya pengunduran diri itu tidak resmi dan belum terkonfirmasi oleh yang bersangkutan secara aturan yang berlaku.
“Terkait beredarnya pesan singkat pengunduran diri di WhatsApp oleh salah satu pejabat yang baru dilantik kemarin, hingga hari ini kami belum menerima secara resmi surat pengunduran diri yang bersangkutan. Semua ada regulasinya pak,” ujarnya.
Pengunduran diri seorang PNS yang menolak untuk ditempatkan pada posisi jabatan yang ditunjuk sepenuh menjadi hak yang bersangkutan.
“Kita hargai keputusan itu,”ungkapnya.
Bendahara Deputi 1 LSM Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara (LSM KPK N) Arjulis kapada media Suarafaktual.com. Minggu (24/03/2024) mengatakan, sangat menyesalkan perihal mundurnya Prima Merdekawati Istri Wabup Kabupaten Pelalawan Nasaruddin.,SH,.MH dari jabatannya yang baru se usai dilantik di aula lantai tiga kantor Bupati Kabupaten Pelalawan bersama 53 orang pejabat baru.
“kami sangat menyesalkan terkait informasi yang kami baca di media perihal beredarnya berita kalau Prima Merdekawati mundur dari jabatannya yang baru sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Kemasyarakatan Dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pelalawan, dengan mengatakan dirinya tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai staff ahli, Padahal menurut kami staf ahli lebih ringan tugasnya di bandingkan dengan kepala dinas.
Pernyataan tersebut menjadi tanda tanya bagi kami, apakah itu alasan kekecewaan atau memang karena tidak mampu menjalankan tanggung jawab yang diberikan, atau mungkin juga karena tempat yang baru dianggap bukan tempat basah, seperti cerita yang beredar di warung kopi Istri Wabup mundur karena tidak dikasih lahan basah. Namun, terkait itu semua, hanya ibu prima yang tau alasan yang sebenarnya,” kata Bendahara Deputi 1 LSM KPK Nusantara Arjulis pria yang sangat gemar mengkritisi kinerja pemerintah tersebut.
Bahkan kata Arjulis lebih lanjut, ” Kami sebagai masyarakat kaget ternyata istri Wabup, yang notabene usianya masih muda sudah menjabat sebagai kepala dinas, kasian yang la tuo jadi pegawai,” ucapnya dengan logat bahasa Melayu nya.
Untuk mendapatkan keterangan perihal pengunduran diri Prima Merdekawati dari jabatannya yang baru media Suarafaktual.com melakukan konfirmasi kepada Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin.,SH.,MH. Namun sampai berita ini diterbitkan Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin.,SH.,MH, belum bersedia memberikan komentar dan tanggapan perihal mundur nya ibu Wabup Prima Merdekawati dari jabatannya yang baru.***
(Tim)